Heboh, Pertama di Dunia  Dokter Keluarkan Peluru Nyasar yang Bersarang di Klitoris Wanita, Kok Bisa?

(dok:net)

JAKARTA (SURYA24.COM)-Klitoris adalah bagian tubuh yang seringkali diabaikan atau bahkan dianggap tabu untuk dibahas. Namun, sebenarnya klitoris merupakan organ seksual yang sangat penting bagi kepuasan dan kesehatan seksual wanita.

Klitoris adalah organ seksual wanita yang terletak di atas vulva, di bagian luar vagina. Klitoris adalah bagian dari sistem reproduksi wanita, dan merupakan satu-satunya organ manusia yang sepenuhnya didedikasikan untuk kesenangan seksual.

Klitoris terdiri dari kepala klitoris yang terletak di ujung atas, dan batang klitoris yang terletak di bawah kulit. Bagian terlihat dari klitoris hanyalah kepala klitoris, namun sebenarnya batang klitoris lebih panjang dan terletak di dalam tubuh.

Klitoris mengandung sekitar 8.000 ujung saraf, lebih banyak daripada ujung saraf yang terdapat di kepala penis pria. Ini menjadikan klitoris sebagai bagian tubuh yang sangat sensitif dan penting untuk kesenangan seksual wanita.

Namun, sayangnya, banyak wanita tidak tahu banyak tentang klitoris, bahkan beberapa di antaranya tidak tahu bahwa mereka memiliki klitoris. Hal ini bisa disebabkan oleh kurangnya pendidikan seksual, stigma, atau bahkan kesulitan dalam mencapai orgasme.

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memaksimalkan pengalaman seksual dengan klitoris. Pertama, komunikasi yang baik dengan pasangan sangat penting. Wanita harus dapat berbicara terbuka tentang apa yang mereka suka dan tidak suka dalam hubungan seksual, termasuk dalam hal stimulasi klitoris.

Kedua, penting untuk mengenali bentuk dan posisi klitoris. Beberapa wanita dapat merasa sulit untuk mencapai orgasme karena klitoris mereka tidak terstimulasi dengan benar. Oleh karena itu, penting untuk mengenali bentuk dan posisi klitoris agar dapat memberikan stimulasi yang tepat.

Terakhir, wanita harus selalu mengutamakan kesehatan dan keamanan seksual. Ini termasuk menggunakan kondom untuk melindungi diri dari penyakit menular seksual dan menghindari hubungan seksual yang tidak aman atau tidak diinginkan.

Dapat disimpulkan , klitoris adalah organ seksual yang sangat penting bagi kepuasan dan kesehatan seksual wanita. Penting untuk memahami bagaimana klitoris bekerja dan bagaimana memberikan stimulasi yang tepat untuk mencapai kepuasan seksual yang maksimal. Dengan komunikasi yang baik, pengetahuan yang memadai, dan keamanan seksual yang diutamakan, wanita dapat menikmati seksualitas mereka dengan lebih baik dan lebih sehat.

Bersarang di Klitoris

Jika diatas diuraikan seputar seluk beluk klitoris kali ini kita membahas peristiwa terbilang lamngka. Dilaporkan Dokter di Somalia berhasil mengangkat sebuah peluru yang bersarang di klitoris seorang wanita dalam sebuah operasi pertama di jenisnya. Wanita itu adalah korban peluru nyasar. 

Wanita itu diketahui tengah bersantai di rumahnya ketika secara tidak sengaja tertembak di selangkangan ketika sebuah peluru menembus langit-langit galahnya. Wanita muda yang tidak disebutkan namanya itu kemudian di bawa ke Rumah Sakit Erdogan di Mogadishu di mana peluru dipastikan bersarang di klitorisnya. 

Rincian tentang nasib nahas wanita berusia 24 tahun itu dicatat dalam Jurnal Internasional Laporan Kasus Bedah. Baca Juga Kasus Langka, Dokter Ini Keluarkan Kecoa dari Kemaluan Pasien Perempuan "Sejauh pengetahuan kami, ini adalah cedera peluru pertama yang menembus area vulva (bagian luar alat kelamin wanita) dengan peluru yang tertahan di klitoris," bunyi laporan itu seperti dilansir dari Daily Star, Kamis (27/4/2023). 

Dikutip dari sindonews.com, para penulis penelitian mengatakan bahwa karena kecurigaan mereka bahwa cedera semacam itu belum pernah terjadi sebelumnya. "Kami pikir itu langka dan menarik," sambung laporan itu. Bersarang di daerah bawahnya, para dokter membiusnya dan mengeluarkan proyektil yang mengganggu. 

Peluru itu diketahui mengenainya dengan kecepatan rendah. Jika tidak demikian, dia berpotensi mengalami masalah serius. Selain itu, operasinya berjalan lancar dan dia diperbolehkan pulang dalam kondisi baik dari rumah sakit keesokan harinya. 

Pada pemeriksaan lanjutan sebulan kemudian semuanya dipastika baik-baik saja. Penulis studi menambahkan: "Luka akibat peluru disebabkan oleh cedera kecepatan rendah, yang biasa terlihat di daerah pemukiman di negara-negara yang dilanda perang seperti Somalia.***